- bukankah hati manusia bagaikan perigi, makin dalamnya ia, makin sukar dilihat airnya...?
+ mungkin juga hati ibarat bara yang lebih mudah dihilangkan kehangatannya apabila apinya sudah tidak lagi menyala...
- tapi perlukah kenyataan dikaburi khayalan, lantaran tidak semua kenyataan beriringkan perkataan... ibarat jasad yang tidak dilihat nyawanya
asad dan nyawa bukan semestinya harus bersama... tidak seumpama sekam dan api
- sekam dan api kan terbakar. Tidak bagaikan karam berdua lemas sorang...
+ bagaimana dengan kunang-kunang yang hanya berkelip di malam hari...?
- akan teranglah malam
+ dan kiranya gerhana?
- kalau tahu bulan kan gerhana, siapkan lilin teranglah malam...
+ mari bertumbuk padi jadikan empeng, lantaran pipit hendak bertenggek ke ranting...
- begitu mudah berbicara? umpama layang-layang bertali benang, putus benang berganti tali...
+ apakah harus bertanam tebu di pinggir bibir...
- batang senduduk dahan berpintal...
- mungkinkan banyak duri namun tidak sama duri selasih... ?
+ haruskah mencari rebung di tanah seberang...?
- banyak orang menanam pulut, saya seorang menanam padi...
+ ingat, awan berarak putih berseri hilang di balik awan petang...
- aneh juga tebu seberang, dari perdu sampailah ke pucuk...
+ mungkinkah tali layang sering putus terajunya...?
- ketam rencung tak pandai menyepit...
+ apakah harus bertanam kelapa di tepi pantai...
- perlukah ombak di laut meniti buih...?
+ tidak seia rotan akar yang panjang berjela...
- hilang tebing limpahlah aur...
+ nampak rendang pohon belimbing...
- di batang buruk sarang tekukur, tempat bersarang semut api...
+ sayang galah hujungnya tirus...
- bagai diulit permatang hati...
+ pergi ke perigi mengambil timba, timba terletak di pohon lada...
- tiup api embun berderai, niat hati tak hendak bercerai,
hilang sahabat boleh dicari, hilang kekasih merana diri...
No comments:
Post a Comment