Tuesday, June 28, 2005

kias kisah

- bukankah hati manusia bagaikan perigi, makin dalamnya ia, makin sukar dilihat airnya...?

+ mungkin juga hati ibarat bara yang lebih mudah dihilangkan kehangatannya apabila apinya sudah tidak lagi menyala...

- tapi perlukah kenyataan dikaburi khayalan, lantaran tidak semua kenyataan beriringkan perkataan... ibarat jasad yang tidak dilihat nyawanya

asad dan nyawa bukan semestinya harus bersama... tidak seumpama sekam dan api

- sekam dan api kan terbakar. Tidak bagaikan karam berdua lemas sorang...

+ bagaimana dengan kunang-kunang yang hanya berkelip di malam hari...?

- akan teranglah malam

+ dan kiranya gerhana?

- kalau tahu bulan kan gerhana, siapkan lilin teranglah malam...

+ mari bertumbuk padi jadikan empeng, lantaran pipit hendak bertenggek ke ranting...

- begitu mudah berbicara? umpama layang-layang bertali benang, putus benang berganti tali...

+ apakah harus bertanam tebu di pinggir bibir...

- batang senduduk dahan berpintal...

- mungkinkan banyak duri namun tidak sama duri selasih... ?

+ haruskah mencari rebung di tanah seberang...?

- banyak orang menanam pulut, saya seorang menanam padi...

+ ingat, awan berarak putih berseri hilang di balik awan petang...

- aneh juga tebu seberang, dari perdu sampailah ke pucuk...

+ mungkinkah tali layang sering putus terajunya...?

- ketam rencung tak pandai menyepit...

+ apakah harus bertanam kelapa di tepi pantai...

- perlukah ombak di laut meniti buih...?

+ tidak seia rotan akar yang panjang berjela...

- hilang tebing limpahlah aur...

+ nampak rendang pohon belimbing...

- di batang buruk sarang tekukur, tempat bersarang semut api...

+ sayang galah hujungnya tirus...

- bagai diulit permatang hati...

+ pergi ke perigi mengambil timba, timba terletak di pohon lada...

- tiup api embun berderai, niat hati tak hendak bercerai,

hilang sahabat boleh dicari, hilang kekasih merana diri...

No comments: